METODE DARCY
Asumsi = Aliran/fasa
Stedy state
Aliran radial
Homogeny
Q = 7,08 . 10-3 K.h (Pr - Pwf)
µ0 . Bo (ln re/rw + S – 0.75)
J = 7,08.10-3 k.h
µ0 . Bo (ln re/rw + S-0,75)
Q = J (Pr - Pwf)
Q = PI (Pr-Pwf)
ket : K : permeabilitas (MD)
h : ketebalan formasi (Ft)
Pr: tekanan reservoir (Psi)
µ0: Viskositas oil (Cp/p)
Pwf: tekanan air dasar sumur (Psi)
Bo: Faktor volume formasi minyak (BBL/STB OIL)
re: jari-jari pengurasan (acre)
rw: jari-jari sumur (Ft)
S : Skin (dimension)
IPR (INFLOW PERFORMANCE RELATIONSHIP)
Adalah perilaku aliran fluida dari reservoir ke dasar sumur. Hal ini terjadi pada kondisi alirannya 2 fasa.
Terjadinya aliran 2 fasa apabila adanya perubahan temperature dan tekanan dimana tekanan berada di bawah tekanan titik kritik (critical point).
Metode yang dilakukan pada IPR :
- Vogel
- Standing
- Horizon
- Fetkhovich
- PS
- Shell
IPR metode Vogel memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut :
- Aliran 2 fasa
- No skin (ini adalah kelemahan Vogel)
- Open hole
- Steady state (bentuk aliran)
- Homogeny (Radial)
Fungsi dari kurva IPR adalah untuk mengetahui kondisi sumur dengan mengetahui Pr, Qmax dan Pwf maka akan diperoleh Qo.
Yang membedakan metode IPR dengan ayang lain adalah :
- Skin
- Stedy state (aliran/jenis aliran)
- Radius pengurasan
BERSAMBUNG……….
Nice info Gus, blognya bagus. Kunjungi blog KK jg ya. Hehehe
ReplyDelete